Cacat retak panas: Karbida rentan terhadap retak panas pada suhu tinggi.Hal ini terutama karena kobalt dapat bereaksi dengan karbida pada suhu tinggi untuk membentuk fase berbahaya, sehingga mengurangi ketangguhan dan keandalan material.
Cacat porositas:Karbitmengandung pori-pori.Cacat ini disebabkan oleh pengaruh gas pada saat proses preparasi.Selain itu, kepadatan semen karbida sendiri yang tidak tinggi juga menjadi penyebab masalah porositas.
Kerapuhan batas butir: Pada suhu yang lebih tinggi, patah getas dapat terjadi pada batas butir karbida yang disemen, dan cacat ini dapat berdampak serius pada sifat material.
Mudah patah:Karbitmemiliki ketangguhan patah yang relatif rendah, dan retakan mikro dapat muncul bahkan pada beban rendah, menyebabkan komponen rusak.
Mudah rusak:Karbitjuga memiliki ketangguhan patah yang tidak memadai dan akan mudah patah bila terkena benturan atau beban lentur yang besar.
Tidak tahan panas: Stabilitas termal semenkarbitmiskin.Ketika suhu melebihi 500°C, struktur organisasinya dapat berubah, sehingga kehilangan kinerja aslinya.
Ketangguhan yang buruk: Ketangguhankarbida disemenlebih lemah dari bahan teknik lainnya dan tidak dapat menahan gaya tumbukan yang besar.
Waktu posting: 20 Februari 2024